Berbagai Gangguan Respirasi yang Umum Terjadi
Gangguan respirasi bisa disebabkan oleh bermacam hal. Ada yg berkategori ringan dan dpt sembuh dengan sendirinya, ada juga yg membutuhkan penanganan khusus oleh dokter. Guna mendapatkan penanganan yg tepat, simak apa saja gangguan respirasi yg umum terjadi.
Sistem respirasi meliputi saluran udara, pembuluh darah, paru-paru, dan otot-otot saluran pernapasan. Berbagai organ dan jaringan sistem respirasi tersebut bekerja sama dalam melakukan pertukaran oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Selain membantu pertukaran gas, sistem respirasi juga menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara yg Anda hirup. Jika Anda menghirup udara tidak sehat terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, hal ini bisa menyebabkan gangguan respirasi. Oleh karena itu, Anda harus menjaga udara yang dihirup agar tetap bersih dan sehat.
Ada beberapa gangguan respirasi yg umum terjadi, di antaranya:8
1. Flu
Flu disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus penyebab gangguan respirasi ini bisa menyebar melalui udara, benda yg telah terkontaminasi, maupun kontak fisik dengan penderita flu.
Flu dapat dicegah dengan melakukan beberapa langkah pencegahan, seperti mencuci tangan secara rutin, tidak menyentuh wajah, dan menjauhi keramaian.
2. Faringitis
Faringitis merupakan peradangan pada tenggorokan atau faring. Keluhan ini disebabkan oleh infeksi bakteri maupun virus. Faringitis bisa ditangani bedasarkan penyebabnya. Misalnya, faringitis yg disebabkan oleh bakteri bs diobati menggunakan antibiotik.
3. Laringitis
Gangguan respirasi lainnya ialah laringitis, yaitu peradangan yg terjadi pada laring atau pita suara. Keluhan ini umumnya disebabkan oleh penggunaan laring yg berlebihan, iritasi, atau infeksi.
Gejala yang ditunjukkan laringitis biasanya berupa sakit tenggorokan, batuk, demam, suara serak, hingga kehilangan suara.
4. Asma
Asma merupakan gangguan respirasi yang ditandai dengan peradangan pada saluran pernapasan. Keluhan ini membuat saluran napas mengalami penyempitan. Penyebabnya bisa karena alergi, paparan asap, polusi, hingga udara dingin.
Gejala khas yg umumnya dialami penderita asma yakni mengi, sesak napas, dada terasa sesak, dan batuk.
5. Bronkitis
Bronkitis terjadi ketika saluran yg membawa udara ke paru-paru atau bronkus mengalami peradangan. Akibatnya, gangguan respirasi ini menyebabkan penderitanya batuk berdahak.
Selain batuk berdahak, gejala yang menyertai bronkitis merupakan dada sesak, dahak berwarna kuning atau hijau, hingga demam.
6. Emfisema
Emfisema adalah penyakit kronis atau jangka panjang akibat kerusakan pada alveolus, yaitu kantong udara kecil pada paru-paru. Gangguan respirasi ini lebih sering dialami oleh perokok aktif.
Penderita emfisema dapat mengalami gejala batuk kronis dan sesak napas, bahkan saat berolahraga ringan atau menaiki tangga.
7. Pneumonia
Pneumonia ialah gangguan respirasi pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau jamur. Pneumonia juga bisa disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19.
Gejala pneumonia cukup bervariasi. Namun, pneumonia umumnya ditandai dengan gejala, seperti batuk, demam, sesak napas, dan menggigil.
8. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker paling berbahaya dengan angka kematian yg tinggi. Baik perokok aktif maupun pasif berisiko tinggi terkena kanker paru-paru.